Rabu, 29 April 2015

TUGAS B. iNDONESIA CERPEN

MASA LALU TIDAK MENYANDERA HIDUP ANDA

Jika ada waktu luang, saya suka main golf. Saya bukan pegolf yang hebat; biasa – biasa saja. Namun sekarang permainan saya jauh lebih baik daripada sebelumnya. Ketika mulai bermain golf tahun 1969, permainan saya payah sekali. Pegangan seperti pegangan baseball dan saya berusaha memukul bolanya sekuat tenaga, yang menyebabkan bola sering masuk ke woods atau rough.

Saya sudah berusia 22 tahun ketika pertama kalinya bermain. Mungkin akan lebih mudah jika saya telah bermain sejak usia lima tahun, seperti kebanyakan pemain. Namun apapun  yang terjadi, saya mulai senang bermain golf, dan minat saya dalam olah raga golf di sulut oleh Arnold Palmer.

Arnold Palmer adalah salah seorang olahragawan terbesar di abad kedua puluh dan ia benar – benar memperkenalkan golf sebagai olah raga profesional. Rick Reilly dalam majalah Sport Illustrated menulis, “Pada dasarnya, ia terjun ke dalam permainan yang sedikit terlalu harus tepat, sedikit terlalu elit, sedikit terlalu dipenuhi dengan pria – pria Ivy League yang berusaha tidak mengotori cardigan mereka, dan membawakan nafas baru ke dalam permainan ini”. Tentang Palmer, Tiger Woods mengatakan, “Saya ingin menjadi orang seperti dia”.

Banyak orang dari generasi saya ( saya lahir tahun 1947 ) menjadi pegolf karena Arnold Palmer, demikian pula olahraga golf kini makin digemari karena Tiger Woods. Palmer adalah seorang pegolf professional sejati. Seperti Woods, ia mulai bermain golf sejak kanak – kanak. Ketika beranjak dewasa, ia mengerjakan segala pekerjaan yang ada dilapangan golf (Ayahnya adalah seorang pegolf pro dan pengawas lapangan).

Palmer telah aktif dalam golf professional lebih dari empat puluh tahun dan telah memenangkan sembilan puluh dua kejuaraan, enam puluh satu diantaranya pada U. S. PGA Tour. Mulai tahun 1960 hingga tahun 1963, ia merupakan pegolf terhebat di dunia, memenangkan 29 kejuaraan PGA. Kemampuan itu membuatnya dinobatkan sebagai Olahragawan Tahun Ini oleh majalah Sport Illustrated pada tahun 1960, serta Atlet Dekade Ini Palmer “memadukan keberanian seorang bandit Brink dengan keyakinan yang tak mengenal takut dari seorang pemain sirkus. Ia mengatakan, “Seandainya saya harus memasukkan bola dari jarak delapan kaki, dan segala yang saya miliki tergantung pada keberhasilan saya, saya ingin Palmer melakukannya untuk saya.”


Siakap Palmer yang rendah hati, kepribadiannya yang menarik, penampilannya yang jantan, serta kemampuan bermainnya yang luar biasa, membuat banyak penonton tertarik mengikutinya dari lubang ke lubang, sama seperti yang dilakukan penggemar Tiger Woods sekarang. Ketika itu mereka disebut  “Raja” itu memperlihatkan kebolehannya di lapangan golf. Itu yang pertama dalam golf, dan tentu saja menyenangkan untuk di tonton.

Jumat, 17 April 2015

TUGAS SOFT SKILL B. INDONESIA 2 MEMBUAT ARTIKEL

ARTIKEL KRONOLOGIS PEMBUNUHAN DEUDEUH ALFISAHRIN (TATA CHUBBY ALIAS MPIE)


Tata Chubby (26) dibunuh oleh seorang pria bernama M Prio Santoso yang bekerja sebagai guru bimbingan belajar (bimbel) di Jalan Surya Mandala 1 no. 49e, kedoya, jakarta-barat. Ia memiliki istri yang dahulunya sama – sama mengenyam pendidikan di Institut Pertanian Bogor (IPB). Rio keluar kuliah lantaran terbentur biaya, lalu bekerja sebagai guru Bimbel, sedangkan sang istri tetap menimba ilmu. Hati Rio kian pilu saat mengenang kisah manisnya bersama sang istri. Terlebih, ia tidak bisa menghadiri hari wisuda istrinya yang jatuh pada Jumat 17 April 2015 ini.

M Prio Santoso ditangkap di Desa Mutiara Baru, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Rabu dini hari (15/4) sekitar pukul 03.30 WIB. Rio membunuh korban karena tersinggung dengan ejekan Tata Chubby saat sedang melayani pelaku. Rio datang ke tempat korban untuk kencan semalam. Saat bersetubuh, korban nyeletuk bahwa tersangka bau badan. Rio tidak terima atas ejekan Tata Chubby dan pada akhirnya terlintas difikiran Rio untuk membunuh Tata. Pada saat itu Tata sempat melawan dan tiga jari Rio sempat digigit oleh Tata. Namun, Rio tetap mencekik Tata, bahkan dia menggunakan kabel rol yang berada di kamar itu. Setelah dicekik sampai lemas, mulut Tata disumpal dengan kaos kaki milik pelaku. Selain itu, tersangka juga mengambil barang pribadi milik korban usai mencekik korban hingga lemas (tewas). Rio mengambil satu unit iPad, satu unit MacBook, 4 buah ponsel dan uang tunai sebesar Rp 2.800.000.

Rio sudah dua kali datang ke indekos Tata Chubby di Jl Tebet Utara I No 15C Tebet, Jaksel.  Yang pertama pada tanggal 3 April 2015 dan yang kedua pada saat malam pembunuhan pada tanggal 10 Apri 2015 pada pukul 19.00 hingga 20.00 WIB.

Pada awalnya Rio dan Tata Chubby berkenalan melalui situs jejaring Twitter. Rio mengenakan akun @santos06yoyo, Rio mulai 'melirik' Tataa via akunnya @Tataa_Chubby sekitar 30 Maret 2015 lalu.Selain mencoba 'menggaet' Tataa, lewat akun Twitternya pula Rio menjelajah internet dengan menyapa sejumlah akun alter 'bisyar' lainnya. Warga asal Tangerang itu mengaku, dirinya mengetahui jasa esek-esek via Twitter itu karena sering berselancar di internet. Pria berusia 24 tahun ini mengaku tidak asal mencari PSK di Twitter. Ia memilih akun alter 'bisyar' yang benar-benar asli, artinya bukan akun penipuan.

Dalam akun @santos06yoyo, Rio mencoba membooking sejumlah akun alter 'bisyar', termasuk Tataa. Pengakuannya, dari sekian banyak akun yang dia coba booking, hanya Tataa yang menyambutnya, meski Tataa tidak pernah membalas sahutannya di Twitter.Rio sama Tata komunikasi lewat SMS. Rio mengaku cukup sulit untuk mendapat jawaban Tataa saat pertama kali membookingnya via SMS. Tata tidak langsung balas, ada sekitar dua jam-an baru dibalas.

Pihak Bareskrim menemukan identitas pelaku dengan melakukan olah TKP secara mendalam dengan jajaran Polres Jakarta Selatan serta Polsek Tebet. Akibat perbuatannya, pelaku dijerat pasal 365 KUHP ayat (3) tindak pidana dan pasal 338 KUHP dengan ancaman 13 tahun penjara.


Kasus ini masih dalam pengembangan petugas kepolisian Polda Metro Jaya. Diduga kuat pelaku M Prio Santoso adalah tersangka tunggal dalam kasus yang menewaskan janda anak satu ini. Kita terus lakukan pengembangan tentang apakah sang pelaku memang berniat mengambil barang-barang korban sejak awal kedatangannya.

Jumat, 10 April 2015

TUGAS SOFTSKILL B. INDONESIA PERTAMA

BAB 1
PENALARAN

Definisi Penalaran

Penalaran merupakan suatu corak atau cara seseorang mengunakan nalarnya dalam menarik kesimpulan sebelum akhirnya orang tersebut berpendapat dan mengemukakannya kepada orang lain. Kegiatan penalaran dapat bersifat ilmiah dan non ilmiah. Dari prosesnya, penalaran dapat dibedakan sebagai penalaran induktif dan deduktif.

Penalaran terbagi menjadi 2, yaitu :
1.      Penalaran Induktif
Penalaran induktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus.

2.      Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif adalah proses penalaran    untuk  menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang  bersifat umum.

Proporsi
Suatu proses berfikir yang berusaha menghubungkan fakta yang diketahui menuju ke pada suatu kesimpulan. Proposisi dapat dibatasi sebagai pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya atau dapat ditolak karena kesalahan yang terkandung di dalamnya.

Contoh:
1.      Semua manusia akan mati pada suatu waktu.
2.      Beberapa orang Indonesia mempunyai kekayaan yang berlimpah.
3.      Kota Bandung hancur dalam perang dunia kedua karena bom atom.
4.      Semua gajah telah punah tahun 1980.
Catatan: kedua kalimat pertama dapat dibuktikan kebenarannya. Kedua kalimat terakhir dapat ditolak karena kebenarannya tidak sesuai dengan fakta/tidak dapat dibuktikan kebenarannya.

Inferensi dan Implikasi
A.    Inferensi (Infere) : menarik kesimpulan
Proses untuk menghasilkan informasi dari fakta yang diketahui.
B.     Implikasi (Implicare) : melibat/merangkum
Rangkuman, sesuatu yang dianggap ada karena sudah di rangkum dalam fakta/evidensi itu sendiri.
Evidensi adalah Semua fakta yang ada, yang dihubung-hubungkan untuk membuktikan adanya sesuatu. Evidensi merupakan hasil pengukuan dan pengamatan fisik yang digunakan untuk memahami suatau fenomena. Evidensi berbentuk data & informasi (keterangan yang diproleh dari sumber tertentu).

Cara Menguji Data
Data dan informasi yang digunakan dalam penalaran harus merupakan fakta. Oleh karena itu perlu diadakan pengujian melalui cara-cara tertentu sehingga bahan-bahan yang merupakan fakta itu siap digunakan sebagai evidensi.

Dibawah ini beberapa cara yang dapat digunakan untuk pengujian data:
1. Observasi
à mengamati secara langsung sesuatu objek untuk melihat dengan dekat   kegiatan yang dilakukan objek tersebut 
2.
Kesaksian
3. Autoritas

Cara Menguji Fakta
Fakta à adalah segala sesuatu yang tertangkap oleh indra manusia atau data keadaan nyata yang terbukti dan telah menjadi suatu kenyataan

Untuk menguji fakta kita butuh melakukan 2 kali penilaian.
1.      menentukan apakah data itu merupakan kenyataan atau yang sungguh terjadi. Setelah yakin dengan hal itu barulah dilakukan penilaian yang kedua.
2.      Penilaian kedua ini berdasarkan 2 dasar yaitu Konsistensi dan juga Koherensi.
Cara Menilai Autoritas
Untuk menilai suatu autoritas, penulis dapat memilih beberapa cara pokok sbagai berikut:
1.      Tidak mengandung Prasangka
artinya pendapat disusun berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli atau didasarkan pada hasil eksperimen yang dilakukannya.

2.      Pengalaman dan Pendidikan Autoritas
Pendidikan yang diperoleh harus dikembangkan lebih lanjut dalam kegiatan sebagai seorang ahli. Pengalaman yang diperoleh autoritas, penelitian yang dilakukan, presentasi hasil penelitian dan pendapatnya akan memperkuat kedudukannya.

3.      Kemashuran dan Prestise
Faktor ketiga yang harus diperhatikan adalah meneliti apakah pernyataan atau pendapat yang akan dikutip sebagai autoritas hanya sekedar bersembunyi dibalik kemashuran dan prestise pribadi di bidang lain. Apakah ahli menyertakan pendapatnya dengan fakta yang menyakinkan.

4.      Koherensi dengan Kemajuan
Hal keempat adalah apakah pendapat yang diberikan autoritas sejalan dengan perkembangan dan kemajuan zaman atau koheren dengan pendapat sikap terakhir dalam bidang itu. Untuk memperlihatkkan bahwa penulis benar-benar siap dengan persoalan yang tengah diargumentasikan.

BAB II
SILOGISME DAN ENTIMEN

Definisi Silogisme
Bentuk Penalaran dengan cara menghubung-hubungkan dua pernyataan yang berlainan untuk dapat ditarik simpulannya. Silogisme termasuk dalam penalaran deduktif. Deduktif merupakan salah satu teknik untuk mengambil simpulan dalam sebuah karangan.
Jenis Silogisme
1.      Silogisme Kategorial
2.      Silogisme Hipotesis
3.      Silogisme Alternatif
Unsur – unsur yang terdapat dalam silogisme
1.      Premis Umum (Premis Mayor) à menyatakan bahwa semua anggota golongan tertentu (A) memiliki sifat atau hal yang tersebut pada (B)
2.      Premis Khusus (Premis Minor) à menyatakan bahwa sesuatu atau seseorang (C) adalah anggota golongan tertentu (A)
3.      Simpulan: menyatakan bahwa sesuatu atau seseoarng itu (C) memiliki sifat atau hal yang tersebut pada B
A. Silogisme Kategorial
Silogisme kategorial adalah salah satu premis merupakan anggota premis yang lain.
Rumus:
                        PU: Semua A=B
                        PK: Semua C=A
                        S  : Semua C=B
Contoh :
PU       : Semua profesor pandai
PK       : Pak Habibi adalah profesor
S          : Pak Habibi Pandai
Pernyataan di atas dapat dianalisis sebagai berikut
PU       : Semua profesor (A) pandai (B)
PK       : Pak Habibi (C) adalah profesor (A)
S          : Pak Habibi (C) pandai (B)
catatan : kata “semua” dapat tidak disebutkan atau dapat juga diganti dengan kata “setiap” atau “tiap-tiap
B. Silogisme Negatif
Ciri silogisme negatif yaitu ada kata bukan atau tidak
Contoh:
PU: Siswa yang baik selalu mengerjakan pekerjaan rumah
PK: Asep Bukan Siswa yang baik
S  : Asep tidak mengerjakan pekerjaan rumah
C. Silogisme Hipotesis
Silogisme hipotetis adalah silogisme yang memiliki premis mayor berupa proposisi hipotetis (jika), sementara premis minor dan kesimpulannya berupa proposisi kategoris.
Contoh:
PU: Jika hari ini tidak hujan, saya datang ke rumahmu
PK: Hari ini ujan
S  : Saya tidak datang ke rumahmu
Definisi Entimen
Suatu silogisme yang tidak mempunyai premis mayor karena premis mayor itu sudah diketahui secara umum, yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.
Rumus :
C=B karena C=A
Contoh :
PU:      Semua siswa SMAN 1 Indramayu masuk      di universitas favorit yang mereka      impikan. (Semua A=B)
            PK:      Boim Siswa SMAN 1 Indramayu (C=A)
            K  :      Boim masuk universitas favorit (C=B)
Bentuk Entimennya:
Boim masuk universitas favorit yang ia impikan karena  ia siswa SMAN 1 Indramayu. (C=B Karena C=A)


BAB III
PENALARAN INDUKTIF
(Generalisasi, Analogi dan Kausal)

Definisi Penalaran Induktif
menurut Shurter dan Pierce (dalam Shofiah, 2007: 14) penalaran induktif adalah cara menarik kesimpulan yang bersifat umum dari kasus-kasus yang bersifat khusus. Aspek dari penalaran induktif dibagi menjadi 3 bagian, yaitu pargaraf generalisasi, analogi dan kausal.

A.    Definisi Generalisai
Proses penalaran berdasarkan pengamatan atas sejumlah gejala dengan sifat-sifat tertentu mengenai semua atau sebagaian dari gejala serupa. Dari sejumlah fakta atau gejala khusus yang diamati ditarik kesimpulan umum tentang sebagian atau seluruh gejala yang diamati itu. Di dalam pengembangan karangan, generalisasi perlu ditunjang atau dibuktikan dengan fakta-fakta, contoh-contoh, data statistik, dan sebagainya yang merupakan spesifikasi atau ciri khusus sebagai penjelasan lebih lanjut.

Contoh :
Ø  Murid laki-laki itu pergi ke sekolah, dia memakai seragam sekolah.
Ø  Murid perempuan itu pergi ke sekolah, dia memakai seragam sekolah.
Ø  Generalisasi : Semua murid yang pergi ke   sekolah memakai seragam sekolah.
Jenis – jenis Generalisasi
1.      Generalisasi dengan loncatan induktif.
Generalisasi dengan loncatan Induktif adalah generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.
Contoh :
Hampir seluruh remaja di Indonesia sudah menggunakan handphone Blackberry.

2.      Generalisasi tanpa loncatan induktif
Generalisasi tanpa loncatan induktif adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.
Contoh:
Sensus penduduk.

B.      Definisi Analogi
Analogi adalah penalaran dengan cara membandingkan dua hal yang banyak mengandung persamaan. Dengan kesamaan tersebut dapatlah ditarik kesimpulannya.

Contoh Paragraf Analogi
Kalau anda gemar tanaman hias, tentu anda mengenal dengan baik cara menanam dan merawatnya dalam taman. Pada dasarnya, proses merawat taman sama denga proses merawat anak dalam keluarga. Keduanya sama-sama memerlukan ketrampilan dan perhatian khusus. Pada tanaman, diperlukan keterampilan mengolah tanah dan memberi pupuk, seperti memberi perhatian khusus, yaitu menyirami tepat waktu agar kelak memberi hasil yang memuaskan. Begitu pula dengan merawat anak. Pada anak, diperlukan kemampuan memberi makanan yang bergizi, pembentukan kepribadian, serta perhatian khusus, yaitu memberi kasih sayang agar kelak anak tumbuh dengan sehat, cerdas, dan bermoral baik.

Jenis – jenis Analogi
1.      Analogi Induktif
Analogi induktif, yaitu analogi yang disusun berdasarkan persamaan yang ada pada dua fenomena, kemudian ditarik kesimpulan bahwa apa yang ada pada fenomena pertama terjadi juga pada fenomena kedua.
Contoh :
Nindy terpaksa dicutikan dari Universitas Gunadarma karena terlambat mengisi KRS. Tria juga akan di cutikan dari Universitas Gunadarma jika dia terlambat mengisi KRS.

2.      Analogi Deklaratif
Analogi deklaratif merupakan metode untuk menjelaskan atau menegaskan sesuatu yang belum dikenal atau masih samar, dengan sesuatu yang sudah dikenal.

Contoh :
Metode pengajaran yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswanya haruslah memiliki waktu yang efektif. Pemberian materi kepada mahasiswa sebaiknya sesuai dengan kapasitas mahasiswa sejauh mana mahasiswa dapat menampung materi yang diberikan. Sama halnya dengan ember yang terus menerus diisi air, pada akhirnya akan tumpah juga jika terus menerus diisi dengan air.

C.     Kausalitas (sebab akibat)

Proses penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan.
Hubungan kausal ada tiga jenis, yaitu sebagai berikut:
1. Sebab – Akibat à Sebab – akibat ini berpola A menyebabkan B.
2. Akibat – Sebab à Akibat – sebab ini berpola Akibat dari B
3. Sebab-akibat 1 akibat 2 à suatu penyebab dapat menimbulkan serangkaian akibat. Akibat pertama berubah menjadi sebab yang menimbulkan akibat kedua. Demikian seterusnya hingga timbul beberapa akibat.

Contoh Paragraf Sebab-Akibat :
1.      Harga beras dan kebutuhan pokok lainnya melonjak tinggi. Kenaikan harga-harga tersebut mencapai dua kali lipatnya dari harga semula. Beberapa warung makan gulung tikar dan sebagian yang lain menaikkan harga dagangannya. Oleh karena itu, biaya hidup anak kost atau para perantau terutama di kota-kota besar bertambah mahal.
2.      Mereka kini mendekam di penjara. Pertama, mereka mabuk-mabukan di tempat umum. Kedua, mereka membuat keributan di tempat umum. Ketiga, mereka membunuh orang-orang secara membabi buta. Terakhir, mereka melawan petugas ketika ditangkap. Itulah sebab-sebab mereka di penjara seumur hidup.
Contoh Paragraf Sebab – Akibat 1 Akibat 2 :
Pasokan beras di pasar tradisional pun semakin lama semakin menipis sehingga masyarakat kesulitan mendapatkan beras. Hal ini mendorong pemerintah untuk melakukan impor beras dari negara tetangga dengan harapan masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan pangannya selama menunggu hasil panen berikutnya.
Definisi Teori
Teori adalah suatu pemikiran, penelaahan, bisa juga penelitian, yang telah diakui kebenarannya secara ilmiah.
Fungsi Teori
1.      Menjelaskan hakikat dan makna dari sesuatu yang diteliti
Mis: jika penelitian yang dikaji adalah motivasi, maka untuk mengetahui dan menjelaskan tentang
motivasi tersebut dapat dilihat melalui teori
2.      Menjelaskan hubungan sesuatu yang diteliti dengan hal lainnya.
Mis: menjelaskan hubungan motivasi dengan
prestasi kerja
3.      Landasan untuk menyusun hipotesis penelitian.
Mis: Teori menyatakan bahwa motivasi berpengaruh terhadap prestasi kerja. Maka hipotesisnya adalah ”ada pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja”, bunyi hipotesis ini sama seperti apa yang dinyatakan teori tersebut
4.      Acuan untuk membahas hasil penelitian
Mis: dari hasil penelitian yang telah dilakukan (bab IV skripsi) diperoleh hasil bahwa ada pengaruh motivasi terhadap kinerja, maka untuk membahas hasil penelitian ini, kita bisa mengkaitkannya dengan teori (bab II skripsi)
Sumber Teori
1. Buku teks (text book)
2. Jurnal (terbitan hasil penelitian ilmiah)
3. Proseding (kumpulan makalah seminar ilmiah)
4. Dll
Definisi Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan/jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian yang telah dirumuskan. Hipotesis terlahir dari teori atau pengalaman empiris. Jika teori menyatakan bahwa A berpengaruh terhadap B, maka hipotesisnya adalah A berpengaruh terhadap B.
Induksi dalam Metode Eksposisi
Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat. Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tenta
ng suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca.