ARTIKEL
KRONOLOGIS PEMBUNUHAN DEUDEUH ALFISAHRIN (TATA CHUBBY ALIAS MPIE)
Tata
Chubby (26) dibunuh oleh seorang pria bernama M Prio Santoso yang bekerja
sebagai guru bimbingan belajar (bimbel) di Jalan Surya Mandala 1 no. 49e,
kedoya, jakarta-barat. Ia memiliki istri yang dahulunya sama – sama mengenyam
pendidikan di Institut Pertanian Bogor (IPB). Rio keluar
kuliah lantaran terbentur biaya, lalu bekerja sebagai guru Bimbel, sedangkan
sang istri tetap menimba ilmu. Hati Rio kian pilu saat mengenang kisah manisnya
bersama sang istri. Terlebih, ia tidak bisa menghadiri hari wisuda istrinya
yang jatuh pada Jumat 17 April 2015 ini.
M
Prio Santoso ditangkap di Desa Mutiara Baru, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten
Bogor, Jawa Barat pada Rabu dini hari (15/4) sekitar pukul 03.30 WIB. Rio membunuh
korban karena tersinggung dengan ejekan Tata Chubby saat sedang melayani
pelaku. Rio datang ke tempat korban untuk kencan semalam. Saat bersetubuh, korban
nyeletuk bahwa tersangka bau badan. Rio tidak terima atas ejekan Tata Chubby
dan pada akhirnya terlintas difikiran Rio untuk membunuh Tata. Pada saat itu
Tata sempat melawan dan tiga jari Rio sempat digigit oleh Tata. Namun, Rio
tetap mencekik Tata, bahkan dia menggunakan kabel rol yang berada di kamar itu.
Setelah dicekik sampai lemas, mulut Tata disumpal dengan kaos kaki milik pelaku.
Selain
itu, tersangka juga mengambil barang pribadi milik korban usai mencekik korban
hingga lemas (tewas). Rio mengambil satu unit iPad, satu unit MacBook, 4 buah
ponsel dan uang tunai sebesar Rp 2.800.000.
Rio
sudah dua kali datang ke indekos Tata Chubby di Jl Tebet
Utara I No 15C Tebet, Jaksel. Yang
pertama pada tanggal 3 April 2015 dan yang kedua pada saat malam pembunuhan
pada tanggal 10 Apri 2015 pada pukul 19.00 hingga 20.00 WIB.
Pada
awalnya Rio dan Tata Chubby berkenalan melalui situs jejaring Twitter. Rio
mengenakan akun @santos06yoyo, Rio mulai 'melirik' Tataa via akunnya @Tataa_Chubby
sekitar 30 Maret 2015 lalu.Selain mencoba 'menggaet' Tataa, lewat akun
Twitternya pula Rio menjelajah internet dengan menyapa sejumlah akun alter
'bisyar' lainnya. Warga asal Tangerang itu mengaku, dirinya mengetahui jasa
esek-esek via Twitter itu karena sering berselancar di internet. Pria berusia
24 tahun ini mengaku tidak asal mencari PSK di Twitter. Ia memilih akun alter
'bisyar' yang benar-benar asli, artinya bukan akun penipuan.
Dalam
akun @santos06yoyo, Rio mencoba membooking sejumlah akun alter 'bisyar',
termasuk Tataa. Pengakuannya, dari sekian banyak akun yang dia coba booking,
hanya Tataa yang menyambutnya, meski Tataa tidak pernah membalas sahutannya di
Twitter.Rio sama Tata komunikasi lewat SMS. Rio mengaku cukup sulit untuk
mendapat jawaban Tataa saat pertama kali membookingnya via SMS. Tata tidak
langsung balas, ada sekitar dua jam-an baru dibalas.
Pihak
Bareskrim menemukan identitas pelaku dengan melakukan olah TKP secara mendalam
dengan jajaran Polres Jakarta Selatan serta Polsek Tebet. Akibat perbuatannya,
pelaku dijerat pasal 365 KUHP ayat (3) tindak pidana dan pasal 338 KUHP dengan
ancaman 13 tahun penjara.
Kasus
ini masih dalam pengembangan petugas kepolisian Polda Metro Jaya. Diduga kuat
pelaku M Prio Santoso adalah tersangka tunggal dalam kasus yang menewaskan
janda anak satu ini. Kita terus lakukan pengembangan tentang apakah sang pelaku
memang berniat mengambil barang-barang korban sejak awal kedatangannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar